AMAZON_ISLAM

June 03, 2010

SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 5




Siapa Memandang kepada Ruh Muhammad s.a.w. 

Nah, di antara mereka yang pandangannya jatuh kepada kepalanya ditakdirkan menjadi raja dan kepala negara di dunia ini. Mereka yang memandang kepada dahinya menjadi pemimpin yang adil. Mereka yang memandang matanya akan menjadi hafiz Kalimat Allah (yaitu seorang yang memegangnya kedalam ingatannya). Mereka yang memandang alisnya akan menjadi pelukis dan artist. Mereka yang memandang telinganya akan menjadi mereka yang menerima peringatan dan nasehat. Mereka yang melihat pipinya yang penuh barakah menjadi pelaksana karya yang bagus dan pantas. Mereka yang melihat mukanya menjadi hakim dan pembuat wewangian, dan mereka yang melihat bibirnya yang penuh barokah
menjadi menteri.
Barang siapa melihat mulutnya akan menjadi mereka yang banyak berpuasa. Barangsiapa yang melihat giginya akan menjadi kelihatan www.nurmuhammad.com As-Sayed Nurjan Mirahmadi 8Nur-Muhammad By: Haja Amina Adil
bagus/cantik, dan siapa yang melihat lidahnya akan menjadi utusan /duta raja-raja. Barang siapa melihat tenggorokannya yang penuh barokah akan menjadi khatib dan mu adhdhin (yang mengumandangkan adhan). Barang siapa memandang janggutnya akan menjadi pejuang di jalan Allah. Barang siapa memandang lengan atasnya akan menjadi seorang pemanah atau pengemudi kapal laut, dan barang siapa melihat lehernya akan menjadi usahawan dan pedagang.
Siapa yang melihat tangan kananya akan menjadi seorang pemimpin, dan siapa yang melihat tangan kirinya akan menjadi seorang pembagi (yang menguasai timbangan dan mengukur catu kebutuhan hidup). Siapa yang melihat telapak tangannya menjadi seorang yang gemar memberi; siapa yang melihat belakang tangannya akan menjadi kolektor. Siapa yang melihat bagian dalam dari tangan kanannya menjadi seorang pelukis; siapa yang melihat ujung jari tangan kanannya akan menjadi seorang calligrapher, dan siapa yang melihat ujung jari tangan kirinya akan menjadi seorang pandai besi.
Siapa yang melihat dadanya yang penuh baraokah akan menjadi seorang terpelajar, meninggalkan keduniaan (ascetic) dan berilmu. Siapa yang melihat punggungnya akan menjadi seorang yang rendah hati dan patuh pada hukum Shari a. Siapa yang melihat sisi badanya yang penuh barokah akan menjadi seorang pejuang. Siapa yang melihat perutnya akan menjadi orang yang puas, dan siapa yang melihat lutut kanannya akan menjadi mereka yang melaksanakan ruk u dan sujud. Siapa yang melihat kakinya yang penuh barokah akan menjadi seorang pemburu, dan siapa yang melihat telapak kakinya menjadi mereka yang suka bepergian. Siapa yang melihat bayangannya akan mejadi penyanyi dan pemain saz (lute). Semua yang memandang tetapi tidak melihat apa-apa akan menjadi kaum takberiman, pemuja api dan pemuja patung. Mereka yang tidak memandang sama sekali akan menjadi mereka akan menyatakan bahwa dirinya adalah tuhan, seperti Nimrod, Pharoah dan sejenisnya.
Kini semua ruh itu diatur dalam empat baris.
! Di baris pertama berdiri ruh para nabi dan rasul, a.s.; ! Di baris kedua ditempatkan ruh para orang suci, para sahabat
Allah; ! Di baris ketiga berdiri ruh kaum beriman, laki dan perempuan; www.nurmuhammad.com As-Sayed Nurjan Mirahmadi 9Nur-Muhammad By: Haja Amina Adil
! Di baris ke empat berdiri ruh kaum tak-beriman.
Semua ruh ini tetap berada dalam dunia ruh di hadhirat Allah S.W.T.sampai waktu mereka tiba untuk dikirim ke dunia fisik.
Tidak seorang pun tahu kecuali Allah S.W.T. yang tahu berapa selang waktu dari waktu diciptakannya ruh penuh barokah Nabi Muhammad sampai diturunkannya dia dari dunia ruh ke bentuk fisiknya itu.
Diceritakan bahwa Nabi Suci Muhammad , s.a.w. bertanya kepada malaikat Jibra’il
!  Berapa lama sejak engkau diciptakan?  ! Malaikat itu menjawab,  Ya h Rasulullah, saya tidak tahu
jumlah tahunnya, yang saya tahu bahwa setiap 70,000 tahun seberkas cahaya gilang gemilang menyorot keluar dari belakang kubah Singgasana Ilahiah; sejak waktu saya diciptakan cahaya ini muncul 12,000 kali. 
!  Apakah engkau tahu apakah cahaya itu?  bertanya Muhammad s.a.w..
!  Tidak, saya tidak tahu,  berkata malaikat itu.  Itu adalah Nur ruhku dalam dunia ruh,  jawab Nabi Suci s.a.w.. Pertimbangkan kemudian, berapa besar jumlah itu, jika 70,000 dikalikan 12,000 !

www.nurmuhammad.com As-Sayed Nurjan Mirahmadi 10



BERITA TERKAIT:
CERITA-Luqman Hakim, Sum'ah,Fitnah dan Gosib Adalah Dosa Yang tak Diampuni
CERITA-Surga Bagi Kristiani Dermawan 
CERITA-ILYAS AS NABI YANG TAK MATI DI SURGA
CERITA - raja dan bangunan abadi
CERITA - Iblis yang tak menduakan allah terlaknat hanya karena sombong
CERITA-sahabat nabi s.a.w_Kala Ali Telat Subuh Berjamaah 
CERITA - Penjihad yang di takdirkan masuk Neraka
SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 1
SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 2
SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 3
SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 4
SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 5
SUFI-CIRI-CIRI ORANG YANG DI LINDUNGI ALLAH LEWAT DOA MALAIKATNYA
SUFI - 3 DOSA BESAR
SUFI - ILMU HURUF, Rahasia dari huruf Ba bab1
SUFI - ILMU HURUF, Rahasia dari huruf Ba bab2
SUFI - ILMU HURUF, Rahasia dari huruf Ba bab3
SUFI - ILMU HURUF NOON, rahasia dari NOON
SUFI - Pengertian Wali al-Abdal
SUFI - PUASA  SYAWAL BAB1
SUFI-Bulan rajab-keutamaannya 
SUFI - Keadaan Ruh Mayat Ketika Baru Meninggal
 DOA-ALFATIHAH keutamaannya
 DOA-Kenapa doa tak di Ijabahi oleh Allah
 DOA-AYAT KURSI keutamaannya 
SHOLAT - Keistimewaan sujud ketika sholat 
SHOLAT - larangan mendahului imam meskipun tak sengaja
IMAN-3 Hal untuk mencicipi manisnya iman
IMAN-3.BERIMAN KEPADA MALAIKAT2 ALLAH 1

English Verse:
ILM LETTER, The secret of BA 1 
SUFI - LETTER_letter 4_the secret of noon
DOA - ALFATIHAH ENGLISH

SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 4


SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 4


Dari Nur Muhammad  

Berikutnya Allah menciptakan sebuah lampu jamrut hijau dari Cahaya,
! dan dilekatkan pada pohon itu melalui seuntai rantai cahaya. ! Kemudian Dia menempatkan ruh Muhammad s.a.w. di dalam
lampu itu dan memerintahkannya untuk memuja Dia dengan Nama Paling Indah (Asma al-Husna).
! Itu dilakukannya, dan dia mulai membaca setiap satu dari Nama itu selama 1,000 tahun. Ketika dia sampai kepada Nama arRahman (Maha Kasih), pandangan ar-Rahman jatuh kepadanya dan ruh itu mulai berkeringat karena kerendahan hatinya. Tetesan keringat jatuh dari padanya, sebanyak yang jatuh itu menjadi nabi dan rasul, setiap tetes keringat beraroma mawar berubah menjadi ruh seorang nabi.
www.nurmuhammad.com As-Sayed Nurjan Mirahmadi 6Nur-Muhammad By: Haja Amina Adil
! Mereka semua berkumpul di sekitar lampu di pohon itu, dan Azza wa Jala berkata kepada Nabi Muhammad s.a.w.,  Lihatlah ini sejumlah besar nabi yang Aku ciptakan dari tetesan keringatmu yang menyerupai mutiara. 
! Mematuhi perintah ini, dia memandangi mereka itu, dan ketika cahaya mata itu menyentuh menyinari objek itu, maka ruh para nabi itu sekonyong konyong tenggelam dalam Nur Muhammad s.a.w., dan mereka berteriak,  Ya Allah, siapa yang menyelimuti kami dengan cahaya? 
! Allah menjawab mereka,  Ini adalah Cahaya dari Muhammad Kekasih Ku, dan kalau kamu akan beriman kepadanya dan menegaskan risalah kenabiannya, Aku akan menghadiahkan kepada kamu kehormatan berupa kenabian. 
! Dengan itu semua ruh para nabi itu menyatakan iman mereka kepada kenabiannya, dan Allah berkata,  Aku menjadi saksi terhadap pengakuanmu ini,  dan mereka semua setuju. Sebagaimana disebutkan di dalam al Quran yang Suci:
Dan ketika Allah bersepakat dengan para nabi itu : Bahwa Aku telah memberi kamu Kitab dan Kebijakan; kemudian akan datang kepadamu seorang Rasul yang menegaskan kembali apa-apa yang telah apa padamu  kamu akan beriman kepadanya dan kamu akan membantunya; apa kamu setuju? Dia berkata. Dan apakah kamu menerima beban Ku kepadamu dengan syarat seperti itu. Mereka berkata,  Benar kami setuju.  Allah berkata,  Bersaksilah demikian, dan Aku akan bersama kamu diantara para
saksi. 
(Ali Imran, 3:75-76)
! Kemudian ruh yang murni dan suci itu kembali melanjutkan bacaan Asma ul Husna lagi.
! Ketika dia sampai kepada Nama al-Qahhar, kepalanya mulai berkeringat sekali lagi karena intensitas dari al Qahhar itu, dan dari butiran keringat itu Allah menciptakan ruh para malaikat yang diberkati.
! Dari keringat pada mukanya, Allah menciptakan Singgasana dan Hadhirat Ilahiah,
! Kitab Induk dan Pena, matahari, rembulan dan bintang -bintang. www.nurmuhammad.com As-Sayed Nurjan Mirahmadi 7Nur-Muhammad By: Haja Amina Adil
! Dari keringat di dadanya Dia menciptakan para ulama, para syuhada dan para mutaqin.
! Dari keringat pada punggungnya dibuat lah Bayt-al-Ma mur (rumah surgawi),
! Kabatullah (Kaba), dan Bayt-al-Muqaddas (Haram Jerusalem), ! dan Rauda-i-Mutahhara (kuburan Nabi Suci s.a.w.di Madinah),
begitu juga semua mesjid di dunia ini.
Dari keringat pada alisnya dibuat semua ruh kaum beriman, dan dari keringat punggung bagian bawahnya (the coccyx) dibuatlah semua ruh kaum tak-beriman, pemuja api dan pemuja patung.
  Dari keringat di kaki nya dibuatlah semua tanah dari timur ke barat, dan semua apa-apa yang berada didalamnya. Dari setiap tetes keringatlah ruh seorang beriman atau tak-beriman dibuatnya. Itulah sebabnya Nabi Suci s.a.w.disebut juga sebagai  Abu Arwah , Ayah para Ruh. Semua ruh ini berkumpul mengelilingi ruh Muhammad s.a.w., berputar mengelilinginya dengan pepujian dan pengagungannya selama 1,000 tahun; kemudian Allah memerintahkan para ruh itu untuk memandang ruh Muhammad
s.a.w..Para ruh mematuhi.



BERITA TERKAIT:
CERITA-Luqman Hakim, Sum'ah,Fitnah dan Gosib Adalah Dosa Yang tak Diampuni
CERITA-Surga Bagi Kristiani Dermawan 
CERITA-ILYAS AS NABI YANG TAK MATI DI SURGA
CERITA - raja dan bangunan abadi
CERITA - Iblis yang tak menduakan allah terlaknat hanya karena sombong
CERITA-sahabat nabi s.a.w_Kala Ali Telat Subuh Berjamaah 
CERITA - Penjihad yang di takdirkan masuk Neraka
SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 1
SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 2
SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 3
SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 4
SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 5
SUFI-CIRI-CIRI ORANG YANG DI LINDUNGI ALLAH LEWAT DOA MALAIKATNYA
SUFI - 3 DOSA BESAR
SUFI - ILMU HURUF, Rahasia dari huruf Ba bab1
SUFI - ILMU HURUF, Rahasia dari huruf Ba bab2
SUFI - ILMU HURUF, Rahasia dari huruf Ba bab3
SUFI - ILMU HURUF NOON, rahasia dari NOON
SUFI - Pengertian Wali al-Abdal
SUFI - PUASA  SYAWAL BAB1
SUFI-Bulan rajab-keutamaannya 
SUFI - Keadaan Ruh Mayat Ketika Baru Meninggal
 DOA-ALFATIHAH keutamaannya
 DOA-Kenapa doa tak di Ijabahi oleh Allah
 DOA-AYAT KURSI keutamaannya 
SHOLAT - Keistimewaan sujud ketika sholat 
SHOLAT - larangan mendahului imam meskipun tak sengaja
IMAN-3 Hal untuk mencicipi manisnya iman
IMAN-3.BERIMAN KEPADA MALAIKAT2 ALLAH 1

English Verse:
ILM LETTER, The secret of BA 1 
SUFI - LETTER_letter 4_the secret of noon
DOA - ALFATIHAH ENGLISH

SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 3


 SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 3


Penciptaan AHMAD Tercinta (Muhammadurosullullah s.a.w)

Setelah itu Allah menciptakan sebuah pohon yang dikenal sebagai Pohon Kepastian.
! Pohon ini memiliki empat cabang. Dia menempatkan ruh yang diberkahi tadi pada salah satu cabang, dan dia terus menerus memuja Allah untuk 40,000 tahun, mengatakan, Allahu dhulJalali wal-Ikram. (Allah, Pemilik Keperkasaan dan Kebaikan).
! Setelah dia memuja Nya demikian itu dengan pepujian yang banyak dan beragam, Allah S.W.T. menciptakan sebuah cermin, www.nurmuhammad.com As-Sayed Nurjan Mirahmadi 5Nur-Muhammad By: Haja Amina Adil
dan Dia meletakannya demikian hingga menghadapi ruh Habibullah, dan memerintahkan ruh itu untuk memandangi cermin itu.
! Ruh itu melihat ke dalam cermin dan melihat dirinya terpantul sebagai pemilik bentuk yang paling cantik/ bagus dan sempurna.
! Dia kemudian membaca lima kali, Shukran lillahi ta ala (terima kasih kepada Allah, Maha Tinggi Dia), dan tersungkur dalam posisi sujud dihadapan Rabb-nya. Dia tetap bersujud seperti itu selama 100 tahun, mengatakan Subhanal-aliyyul-azhim, wa la yajhalu. (Maha Suci Rabb ku Maha Tinggi Maha Anggun, Yang Tidak Mengabaikan Apapun); Subhanal-halim alladhi la yu ajjalu. (Maha Suci Rabb-ku Maha Toleran, Yang Tidak Tergesa-gesa); Subhanal-jawad alladhi la yabkhalu. (Maha Suci Rabb ku Maha Pemurah Yang Tidak Pelit).
! Karena itulah Penyebab (Adanya) Makhluq mewajibkan ummat Muhammad s.a.w. untuk melakukan sujud (sajda) lima kali dalam sehari  lima shalat dalam jangka waktu siang sampai malam ini adalah sebuah hadiah kehormatan bagi ummat Muhammad s.a.w..

SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 2



 SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 2





Duabelas Tabir { Bismi=786 7+8+6=21 Mirror of 21= 12 Bulan, 12 Rabil Awal, 12 suku, 12 Menunjukkan Penuntasan} 

Sesudah ini Allah S.W.T., menciptakan duabelas tabir.
! Yang pertama dari itu adalah Tabir Kekuatan didalam mana Ruh Nabi s.a.w. mukim (tinggal) selama 12,000 tahun, membaca Subhana rabbil- ala (Maha Suci Rabb-ku, Maha Tinggi).
! Yang kedua adalah Tabir Kebesaran dalam mana dia ditutupi selama 11,000 tahun, berkata, Subhanal  Alim al-Hakim (Maha Suci Rabb-ku, Maha Tahu, Maha Bijak).
! Dia dipingit selama 10,000 tahun dalam Tabir Kebaikan, mengucapkan Subhana man huwa da im, la yaqta (Maha Suci Rabb-ku Yang Abadi, Yang Tidak Berakhir).
! Tabir ke-empat adalah Tabir Rahman, disitu ruh mulia itu tinggal selama 9,000 tahun, memuja Allah, berkata: Subhanarafi -al-‘ala (Maha Suci Rabb ku Yang Ditinggikan, Maha Tinggi).
! Tabir kelima adalah Tabir Nikmat, dan di situ tinggal selama 8,000 tahun, mengagungkan Allah dan berkata, Subhana man huwa qa imun la yanam. (Maha Suci Rabb-ku Yang Selalu Ada, Yang Tidak Tidur).
! Tabir ke-enam adalah Tabir Kemurahan; dimana dia tinggal selama 7,000 tahun, memuja, Subhana-man huwal-ghaniyu la yafqaru (Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Kaya, Yang Tidak Pernah Menjadi Miskin).
! Kemudian diikuti tabir ke tujuh, Tabir Kedudukan. Disini ruh tercerahkan itu tinggal selama 6,000 tahun, memuja Allah dan berkata : Subhana man huwal Khaliq-an-Nur (Maha Suci Rabb-ku Maha Pencipta, Maha Cahaya Light).
! Berikutnya, Dia menyelimutinya dengan tabir ke delapan, Tabir Petunjuk dimana dia tinggal selama 5,000 tahun, memuja Allah dan berkata, Subhana man lam yazil wa la yazal. (Maha Suci www.nurmuhammad.com As-Sayed Nurjan Mirahmadi 4Nur-Muhammad By: Haja Amina Adil
Rabb-ku Yang Keberadaan Nya Tak Pernah Berhenti, Yang Tidak Musnah).
! Kemudian diikuti tabir ke sembilan, yaitu Tabir Kenabian dimana dia tinggal selama 4,000 tahun, mengagungkan Allah:  Subhana man taqarrab bil-qudrati wal-baqa.  (Maha Suci Rabb-ku yang Mengajak Dekat dengan Maha Kuat dan Maha Langgeng).
! Kemudian datang Tabir Keunggulan, tabir ke sepuluh dimana ruh yang tercerahkan ini tinggal selama 3,000 tahun, membaca pepujian untuk Pencipta dari Semua Sebab, berkata,  Subhana dhil- arshi  amma yasifun.  (Maha Suci Rabb-ku Pemilik Singgasana Diatas Semua Karakter Yang Dilekatkan Kepada Nya).
! Tabir ke-sebelas adalah Tabir Cahaya. Disana dia tinggal selama 2,000 tahun, berdoa,  Subhana dhil-Mulk walMalakut.  (Maha Suci Rabb-ku Maha Raja semua Kerajaan Langit dan Bumi).
! Tabir ke-dua belas adalah Tabir Intervensi (Syafa at), dan disana dia tinggal selama 1,000 tahun, berkata  Subhanarabbil- azhim  (Maha Suci Rabb-ku, Maha Anggun).

SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part1

Penciptaan Nur Muhammad saw.



Suatu hari Sayedena Ali, karam Allahu wajhahu, misanan dan menantu Nabi Suci s.a.w. bertanya,  Wahai Muhammad, kedua orang tuaku akan menjadi jaminanku, mohon katakan padaku apa yang diciptakan Allah Ta Ala sebelum semua makhluq ciptaan?  Berikut ini adalah jawaban nya yang indah :
Sesungguhnya, sebelum Rabb mu menciptakan lainnya, Dia menciptakan dari Nur Nya nur Nabimu, dan Nur itu diistirahatkan haithu mashaAllah, dimana Allah menghendakinya untuk istirahat. Dan pada waktu itu tidak ada hal lainnya yang hadir   tidak lawh al-mahfoudh, tidak Sang Pena, tidak Surga ataupun Neraka, tidak Malaikat Muqarabin (Angelic Host), tidak langit ataupun dunia; tiada matahari, tiada rembulan, tiada bintang, tiada jinn atau manusia atau malaikat  belum ada apa-apa yang diciptakan, kecuali Nur ini.
Kemudian Allah   Subhan Allah   dengan iradat Nya menghendaki adanya ciptaan. Dia kemudian membagi Nur ini menjadi empat bagian. Dari bagian pertama Dia menciptakan Pena, dari bagian kedua lawh al-mahfoudh, dari bagian ketiga Arsy.
Kini telah diketahui bahwa ketika Allah menciptakan lawh al-mahfoudh dan Pena, pada Pena itu terdapat seratus simpul, jarak antara kedua simpul adalah sejauh dua tahun perjalanan. Allah kemudia memerintahkan Pena untuk menulis, dan Pena bertanya,  Ya Allah, apa yang harus saya tulis?  Allah berkata,   Tulislah : la ilaha illAllah, Muhammadan Rasulullah.  Atas itu Pena berseru,  Oh, betapa sebuah nama yang indah, agung Muhammad itu bahwa dia disebut bersama Asma Mu yang Suci, ya Allah.
Allah kemudian berkata,  Wahai Pena, jagalah kelakuan mu ! Nama ini adalah nama Kekasih Ku, dari Nurnya Aku menciptakan Arsy dan Pena dan lawh al-mahfoudh; kamu, juga diciptakan dari Nur nya. Jika bukan karena dia, Aku tidak akan menciptakan apapun.  Ketika Allah S.W.T. telah mengatakan kalimat tersebut, Pena itu terbelah dua karena takutnya akan Allah, dan tempat dari mana kata-katanya tadi keluar menjadi tertutup/terhalang, sehingga sampai dengan hari ini ujung nya tetap terbelah www.nurmuhammad.com As-Sayed Nurjan Mirahmadi 1Nur-Muhammad By: Haja Amina Adil
dua dan tersumbat, sehingga dia tidak menulis, sebagai tanda dari rahasia ilahiah yang agung. Maka, jangan seorangpun gagal dalam memuliakan dan menghormati Nabi Suci, atau menjadi lalai dalam mengikuti contoh nya (Nabi) yang cemerlang, atau membangkang/meninggalkan kebiasaan mulia yang diajarkannya kepada kita.
Kemudian Allah memerintahkan Pena untuk menulis.  Apa yang harus saya tulis, Ya Allah?  bertanya Pena. Kemudian Rabb al Alamin berkata,  Tulislah semua yang akan terjadi sampai Hari Pengadilan !  Berkata Pena,  Ya Allah, apa yang harus saya mulai?  Barkata Allah,  Kamu harus
memulai dengan kata-kata ini : Bismillah al-Rahman al-Rahim.  Dengan rasa hormat dan takut yang sempurna, kemudian Pena bersiap untuk menulis kata-kata itu pada Kitab (lawh al-mahfoudh), dan dia menyelesaikan tulisan itu dalam 700 tahun.
Ketika Pena telah menulis kata-kata itu, Allah S.W.T. berbicara dan berkata,  Telah memakan 700 tahun untuk kamu menulis tiga Nama Ku; Nama Keagungan Ku, Kasih Sayang Ku dan Empati Ku. Tiga kata-kata yang penuh barakah ini saya buat sebagai sebuah hadiah bagi ummat Kekasih Ku Muhammad.
Dengan Keagungan Ku Aku berjanji bahwa bilamana abdi manapun dari ummat ini menyebutkan kata Bismillah dengan niat yang murni, Aku akan menulis 700 tahun pahala yang tak terhitung untuk abdi tadi, dan 700 tahun dosa akan Aku hapuskan. 
Sekarang (selanjutnya), bagaian ke-empat dari Nur itu Aku bagi lagi menjadi empat bagian :
! Dari bagian pertama Aku ciptakan Malaikat Penyangga Singgasana (hamalat al-‘Arsh);
! Dari bagian kedua Aku telah ciptakan Kursi, majelis Ilahiah (Langit atas yang menyangga Singgasana Ilahiah, ‘Arsh);
! Dari bagian ketiga Aku ciptakan seluruh malaikat (makhluq) langit lainnya; ! dan bagian ke-empat Aku bagi lagi menjadi empat bagian:

! dari bagian pertama Aku membuat semua langit, dari bagian kedua Aku membuat bumi-bumi , dari bagian ketiga Aku membuat Jinn dan api.
! Bagian keempat Aku bagi lagi menjadi empat bagian : dari bagian pertama Aku membuat cahaya yang menyoroti muka kaum beriman; dari bagian kedua Aku membuat cahaya di dalam jantung mereka, merendamnya dengan ilmu ilahiah; dari bagian ketiga cahaya bagi lidah mereka yang adalah cahaya Tawhid (Hu Allahu Ahad),
! dan dari bagian keempat Aku membuat berbagai cahaya dari ruh Muhammad s.a.w..
Ruh yang cantik ini diciptakan 360,000 tahun sebelum penciptaan dunia ini,
! dan itu dibentuk sangat (paling) cantik dan dibuat dari bahan yang tak terbandingkan.
! Kepalanya dibuat dari petunjuk, lehernya dibuat dari kerendahan hati,
! Matanya dari kesederhanaan dasn kejujuran, dahinya dari kedekatan (kepada Allah),
! Mulutnya dari kesabaran, lidahnya dari kesungguhan, ! Pipinya dari cinta dan ke-hati-hati-an, ! Perutnya dari tirakat terhadap makanan dan hal-hal keduniaan, ! Kaki dan lututnya dari mengikuti jalan lurus, ! dan jantungnya yang mulia dipenuhi dengan rahman. ! Ruh yang penuh kemuliaan ini diajari dengan rahmat dan
dilengkapi dengan adab semua kekuatan yang indah. Kepadanya diberikan risalahnya dan kualitas kenabiannya dipasang.
! Kemudian Mahkota Kedekatan Ilahiah dipasangkan pada kepalanya yang penuh barokah, masyhur dan tinggi diatas semua lainnya, didekorasi dengan Ridha Ilahiah dan diberi nama Habibullah (Kekasih Allah) yang murni dan suci.
www.nurmuhammad.com As-Sayed Nurjan Mirahmadi 3Nur-Muhammad By: Haja Amina Adil

ORANG TUA-IBU,keutamaannya


Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak memperoleh pelayanan dan persahabatanku?" Nabi Saw menjawab, "ibumu...ibumu...ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih dekat kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu." (Mutafaq'alaih).

DOA-ALFATIHAH keutamaannya

AL-FATIHAH
Bismillāhir rahmānir rahīm (“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.)
Alhamdu lillāhi rabbil ‘ālamīn (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam)
Arrahmānir rahīm (Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
Māliki yaumiddīn (Penguasa hari pembalasan)
Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn (Hanya kepada-Mu kami mengabdi dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan)
Ihdinās ṣirātal-mustaqīm (Tunjukkanlah kami jalan yang lurus)
Ṣirāṭal-ladzīna an’amta ‘alaihim ġayril maġdūbi ‘alaihim walāḍḍāllīn. (Jalan mereka yang telah Engkau beri kenikmataan. Bukan jalan mereka yang Engkau murkai. Dan bukan pula jalan mereka yang sesat)

Shahibu ratib al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad mengawali susunan dzikir ratibnya yang mulia ini dengan surat al-Fatihah, surat pilihan dari surat-surat yang ada dalam al-Quran yang memiliki keagungan, rahasia dan keutamaan yang tidak dapat dibandingkan dengan surat-surat yang ada dalam al-Quran, bahkan dengan keseluruhan ayat-ayat Allah yang pernah diturunkan kepada segenap Nabi-nabi-Nya.

Diriwayatkan bahwa seorang kaisar melayangkan surat kepada amirul mu`minin Umar bin Khaththab ra, dalam suratnya ia bertanya, “Kami dapati dalam Injil bahwa barangsiapa membaca surat yang di dalamnya tidak terdapat tujuh huruf, yaitu : tsa, kha, zha, fa, zay, jim dan syin, maka Allah mengharamkan jasadnya dari siksa api neraka, dan kami telah cari dalam kitab Zabur dan Taurat akan tetapi kami tidak menemukannya. Apakah surat tersebut terdapat dalam kitab kalian?” kemudian Sayyidina Umar bin Khaththab mengumpulkan para sahabat dan memberitahukan hal ini. Maka berkata kepada beliau Sayyidina Ubay bin Ka`ab ra, “Surat itu adalah al-Fatihah.” Kemudian dijawablah surat sang kaisar dan akhirnya dia pun memeluk Islam.

Al-Imam Abu Su`ud bin Muhammad al-Imadiy dalam tafsirnya menyebutkan sebuah riwayat tentang surat al-Fatihah yang agung, dari Hudzaifah al-Yamani, telah bersabda Rasulullah saw, “..bahwasanya Allah menimpakan adzab yang sangat pedih kepada suatu kaum, maka salah seorang anak dari anak-anak pada kaum itu membaca al-Fatihah dan Allah swt mendengarnya, maka Dia mengangkat adzab dari kaum tersebut selama empat puluh tahun berkat bacaan mulia tersebut.
(Surat Makkiyah, terdiri dari 7 ayat dan diturunkan setelah surat Al-Muddatsir)

Nama-nama lain Al-Fatihah
Al-Fatihah dinamai Fatihatul-Kitab karena ia merupakan pembuka tulisan Al-Kitab. Dengan surat ini pula bacaan di dalam berbagai shalat dimulai.
Al-Fatihah dinamai Ummul-Kitab dan Ummul-Qur’an karena makna-makna Al-Qur’an merujuk pada makna yang dikandung dalam surat Al-Fatihah. Al-Fatihah pun dinamai As-Sab’ul-Matsani dan Al-Qur’anul-‘Azhim. Dalam sebuah hadits shahih, “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam…adalah Ummul-Qur’an, Ummul-Kitab, Sab’ul Matsani, dan Al-Qur’anul-‘Azhim.”

Al-Fatihah pun disebut Al-Hamdu dan shalat karena ada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dari Rabb-nya, “Shalat dibagi dua antara Aku dan hamba-Ku. Apabila hamba-Ku mengatakan, ’Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam,’ maka Allah berfirman, ‘Hamba-Ku memuji-Ku.’” Maka Al-Fatihah dinamai shalat karena ia merupakan rukun dalam shalat.
Al-Fatihah juga dinamai Asy-Syifa’ karena ada keterangan yang diriwayatkan secara marfu’ oleh Ad-Darimi dari Abu Said, “Fatihatul-Kitab merupakan obat segala racun.”

Al-Fatihah dinamai Ar-Ruqyah berdasarkan hadits dari Abu Said Al-Khudri, yaitu tatkala dia menjampi orang yang sehat, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Dari mana Anda tahu Fatihah merupakan jampi?”

Al-Fatihah juga dinamai Asasul-Qur’an berdasarkan keterangan yang diriwayatkan oleh Asy-Sya’bi dari Ibnu Abbas bahwa dia menamainya Asasul-Qur’an. Ibnu Abbas berkata, “Dasar Al-Fatihah adalah bismillahirrahmanirrahim.”

Sufyan bin Uyainah menamainya dengan Al-Kafiyah (yang mencukupi), “Ummul-Qur’an sebagai pengganti dari selain nama-nama Al-Fatihah. Selain nama-nama Al-Fatihah itu tidak ada lagi nama sebagai penggantinya.”

Keutamaan Al-Fatihah
Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menemui Ubai bin Ka’ab, namun dia sedang shalat. Rasulullah berkata, ‘Hai Ubai,’ maka Ubai melirik namun tidak menyahut. Nabi berkata, ‘Hai Ubai,’ lalu Ubai mempercepat shalatnya kemudian beranjak menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata, ‘Assalamu’alaika ya Rasulullah.’ Rasulullah menjawab, ‘Wa’alaikassalam hai Ubai. Mengapa kamu tidak menjawab ketika kupanggil?’ Ubai menjawab, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku sedang shalat.’ Nabi bersabda, ‘Apakah kamu tidak menemukan dalam ayat yang diwahyukan Allah Ta’ala kepadaku yang menyatakan, ‘Penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu.’’ Ubai menjawab, ‘Ya Rasulullah, saya menemukan dan saya tidak akan mengulangi hal itu.’ Rasulullah bersabda, ‘Sukakah kamu bila kuajari surat yang tidak diturunkan surat lain yang serupa dengannya di dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan?’ Ubai menjawab, ‘Saya suka wahai Rasulullah.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Sesungguhnya aku tidak mau keluar dari pintu ini sebelum aku mengajarkannya.’ Ubai berkata, ‘Kemudian Rasulullah memegang tanganku sambil bercerita kepadaku. Saya memperlambat jalan karena khawatir beliau akan sampai di pintu sebelum menuntaskan pembicaraannya. Ketika kami sudah mendekati pintu, aku berkata, ‘Ya Rasulullah, surat apakah yang engkau janjikan itu?’ Beliau bertanya, ‘Apa yang kamu baca dalam shalat?’ Ubai berkata, ‘Maka aku membacakan Ummul-Qur’an kepada beliau.’ Beliau bersabda, ‘Demi jiwaku dalam genggaman-Nya, Allah tidak menurunkan surat yang setara dengan itu baik dalam Taurat, Injil, Zabur, maupun Al-Furqan. Ia merupakan tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang.’”

At-Tirmidzi meriwayatkan pula hadits tersebut. Menurut riwayatnya, “Sesungguhnya Al-Fatihah itu sebagai tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan sebagai Al-Qur’an yang mulia yang diberikan kepadaku.”

Kita dapati hadits lain tentang keutamaan surat Al-Fatihah. Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya dan Nasa’I meriwayatkan dalam Sunannya dengan sanad dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (sedang duduk) dan disisinya ada Jibril. Tiba-tiba Jibril mendengar suara dari atas. Maka ia mengarahkan pandangannya ke langit lalu berkata, ‘Inilah pintu langit dibukakan, padahal sebelumnya tidak pernah.’ Ibnu Abbas berkata, ‘Dari pintu itu turun malaikat. Dia menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata, ‘Gembirakanlah (umatmu) dengan dua cahaya. Sungguh keduanya diberikan kepadamu dan tidak pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelummu, yaitu Fatihatul-Kitab dan beberapa ayat terakhir surat Al-Baqarah. Tidaklah Anda membaca satu huruf pun darinya melainkan Anda akan diberi (pahalanya).’”

Dalam hadits lain, Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Barangsiapa yang mendirikan shalat tanpa membaca Ummul-Qur’an, maka shalatnya tidak sempurna.” Beliau mengatakan hal itu tiga kali.

Hukum Membaca Al-Fatihah dalam Shalat
Mengenai hukumnya, terdapat tiga pendapat berikut ini:
Pertama, imam, makmum dan orang yang shalat munfarid (sendirian) wajib membaca Al-Fatihah berdasarkan keumuman hadits mengenai hal ini, “Tidak sah shalat orang yang tidak membaca Al-Fatihah.” Pendapat ini dipegang oleh Imam Syafi’I rahimahullah.

Kedua, makmum (dalam shalat berjama’ah) tidak wajib sama sekali membaca Al-Qur’an, baik surat Al-Fatihah maupun surat lainnya, baik dalam shalat jahar (bacaan dikeraskan) maupun sir (bacaan tidak dikeraskan). Hal itu berdasarkan keterangan yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya dari Jabi bin Abdullah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang mendapatkan imam, maka bacaan imam berarti bacaan untuk makmum juga.” Akan tetapi, sanad hadits ini lemah.

Ketiga, dalam shalat sir, makmum wajib membaca Fatihah. Hal itu tidak wajib dalam shalat jahar karena dalam Shahih Muslim ada hadits dari Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya imam itu dijadikan panutan. Apabila imam takbir, maka bertakbirlah kamu, dan apabila imam membaca (surat), maka simaklah olehmu.” Hadits tersebut menunjukkan ke-shahih-an pendapat ini. Dan pendapat ini merupakan qaul qadim (pendapat lama) Imam Syafi’i.

June 02, 2010

sholat-larangan mendahului imam

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepada kami, beliau bersabda, 'Janganlah kamu mendahului imam. Jika imam sudah bertakbir maka bertakbirlah, apabila imam telah mengucapkan, wa ladhdhaalliin maka ucapkanlah aamin. Kalau imam telah ruku' maka ruku'lah, dan apabila imam telah mengucapkan, sami'allahu liman hamidah maka ucapkanlah, rabbanaa lakal hamdu." (Muslim 2/20)

iman-3 Hal untuk mencicipi manisnya iman

Hadist Riwayat Anas ra. Ia berkata : Rasulullah saw, bersabda :”Ada tiga hal yang barang siapa mengamalkannya, maka ia dapat menemukan manisnya iman, yaitu orang yang lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada yang lain, mencintai orang lain karena Allah, tidak suka kembali ke dalam ke kufuran (setelah Allah menyelamatkannya) sebagaimana ia tidak suka di lemparkan de dalam neraka” (HR Bukhari dan Muslim)

sholat-Keistimewaan sujud ketika sholat


Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika dia bersujud, maka perbanyaklah doa (ketika sujud)". (Muslim 2/49-50)

Doa-Kenapa doa tak di Ijabahi oleh Allah


Pada suatu hari Sayidina Ali Karamallaahu Wajhah, berkhutbah di hadapan kaum Muslimin. Ketika beliau hendak mengakhiri khutbahnya, tiba-tiba berdirilah seseorang ditengah-tengah jamaah sambil berkata, “Ya Amirul Mu
’minin, mengapa do’a kami tidak diijabah? Padahal Allah berfirman dalam Al Qur’an, “Ud’uuni astajiblakum” (berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu).

Sayidina Ali menjawab, “Sesungguhnya hatimu telah berkhianat kepada Allah dengan delapan hal, yaitu :

1. Engkau beriman kepada Allah, mengetahui Allah, tetapi tidak melaksanakan kewajibanmu kepada-Nya. Maka, tidak ada mamfaatnya keimananmu itu.
2. Engkau mengatakan beriman kepada Rasul-Nya, tetapi engkau menentang sunnahnya dan mematikan syari’atnya. Maka, apalagi buah dari keimananmu itu?
3. Engkau membaca Al Qur’an yang diturunkan melalui Rasul-Nya, tetapi tidak kau amalkan.
4. Engkau berkata, “Sami’na wa aththa’na (Kami mendengar dan kami patuh), tetapi kau tentang ayat-ayatnya.

5. Engkau menginginkan syurga, tetapi setiap waktu melakukan hal-hal yang dapat menjauhkanmu dari syurga. Maka, mana bukti keinginanmu itu?
6. Setiap saat sengkau merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Allah, tetapi tetap engkau tidak bersyukur kepada-Nya.
7. Allah memerintahkanmu agar memusuhi syetan seraya berkata, “Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh bagi(mu) karena sesungguhnya syetan-syetan itu hanya mengajak golongan supaya mereka menjadi penghuni neraka yang nyala-nyala” (QS. Al Faathir [35] : 6). Tetapi kau musuhi syetan dan bersahabat dengannya.

8. Engkau jadikan cacat atau kejelekkan orang lain di depan mata, tetapi kau sendiri orang yang sebenarnya lebih berhak dicela daripada dia.

Nah, bagaimana mungkin do’amu diterima, padahal engkau telah menutup seluruh pintu dan jalan do’a tersebut. Bertaqwalah kepada Allah, shalihkan amalmu, bersihkan batinmu, dan lakukan amar ma’ruf nahi munkar. Nanti Allah akan mengijabah do’amu itu.

Dalam riwayat lain, ada seorang laki-laki dating kepada Imam Ja’far Ash Shiddiq, lalu berkata, “Ada dua ayat dalam Al Qur’an yang aku paham apa maksudmu?”

“Bagaimana dua bunyi ayat itu?” Tanya Imam Ja’far. Yang pertama berbunyi “Ud’uuni astajib lakum” (Berdo’alah kepada-Ku niscaya akan Ku perkenankan bagimu), (QS. Al Mu’min [40] : 60). Lalu aku berdo’a dan aku tidak melihat do’aku diijabah,” ujarnya.

"Apakah engkau berpikir bahwa Allah akan melanggar janji-Nya?" tanya Imam Ja'far.

"Tidak," jawab orang itu.

"Lalu ayat yang kedua apa?" Tanya Imam Ja'far lagi.

"Ayat yang kedua berbunyi "Wamaa anfaqtum min syai in fahuwa yukhlifuhuu, wahuwa khairun raaziqin" (Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rizki yang sebaik-baiknya), (QS. Saba [34] : 39). Aku telah berinfak tetapi aku tidak melihat penggantinya," ujarnya.

"Apakah kamu berpikir Allah melanggar janji-Nya?" tanya Imam Ja'far lagi.

"Tidak," jawabnya.

"Lalu mengapa?" Tanya imam Ja'far.

"Aku tidak tahu," jawabnya.

Imam Ja'far kemudian menjelaskan, "Akan kukabarkan kepadamu, Insya Allah seandainya engkau menaati Allah atas apa yang diperintahkan-Nya kepadamu, kemudian engkau berdo'a kepada-Nya, maka Allah akan mengijabah do'amu. Adapun engkau berinfak tidak melihat hasilnya, kalau engkau mencari harta yang halal, kemudian engkau infakkan harta itu di jalan yang benar, maka tidaklah infak satu dirham pun, niscaya Allah menggantinya dengan yang lebih banyak. Kalau engkau berdo'a kepada Allah, maka berdo'alah kepada-Nya dengan Jihad Do'a. Tentu Alah akan menjawab do'amu walaupun engkau orang yang berdosa."

"Apa yang dimaksud Jihad Do'a?" sela orang itu.

Apabila engkau melakukan yang fardhu maka agungkanlah Allah dan limpahkanlah Dia atas segala apa yang telah ditentukan-Nya bagimu. Kemudian, bacalah shalawat kepada Nabi SAW dan bersungguh-sungguh dalam membacanya. Sampaikan pula salam kepada imammu yang memberi petunjuk. Setelah engkau membaca shalawat kepada Nabi, kenanglah nikmat Allah yang telah dicurahkan-Nya kepadamu. Lalu bersyukurlah kepada-Nya atas segala nikmat yang telah engkau peroleh.

Kemudian engkau ingat-ingat sekarang dosa-dosamu satu demi satu kalau bisa. Akuilah dosa itu dihadapan Allah. Akuilah apa yang engkau ingat dan minta ampun kepada-Nya atas dosa-dosa yang tak kau ingat. Bertaubatlah kepada Allah dari seluruh maksiat yang kau perbuat dan niatkan bahwa engkau tidak akan kembali melakukannya. Beristighfarlah dengan seluruh penyesalan dengan penuh keikhlasan serta rasa takut tetapi juga dipenuhi harapan.

Kemudian bacalah, "Ya Allah, aku memnita maaf kepada-Mu atas seluruh dosaku. Aku meminta ampun dan taubat kepada-Mu. Bantulah aku untuk mentaati-Mu dan bimbinglah aku untuk melakukan apa yang Engkau wajibkan kepadaku segala hal yang engkau rdhai. Karena aku tidak melihat seseorang bisa menaklukkan kekuatan kepada-Mu, kecuali dengan kenikmatan yang Engkau berikan. Setelah itu, ucapkanlah hajatmu. Aku berharap Allah tidak akan menyiakan do'amu," papar Imam Ja'far.